Ini Cara Cerdas Mengatasi Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah Elektronik!

Januari 28, 2023 | 6 menit membaca

Produksi barang-barang elektronik semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor termasuk pertumbuhan ekonomi, perubahan gaya hidup, dan pesatnya perkembangan teknologi. Bersamaan dengan itu, kondisi itu juga turut mendorong peningkatan e-waste atau limbah elektronik.

Ini menjadi masalah yang cukup serius karena dapat menyebabkan pencemaran lingkungan seperti berkurangnya kualitas udara dan air serta mempengaruhi kesehatan manusia. Topik pencemaran lingkungan menjadi perhatian serius bagi pemerintah seluruh dunia karena pengaruhnya terhadap perubahan iklim.

Dampak Limbah Elektronik

Limbah elektronik menjadi masalah yang semakin memprihatinkan di seluruh dunia. Namun, kita seringkali tidak sadar akan dampak yang ditimbulkan oleh limbah elektronik ini. Dampak yang ditimbulkan antara lain pencemaran tanah dan air, kerusakan ekosistem, gangguan kesehatan, kerusakan lingkungan, kehilangan sumber daya dan pencemaran udara.

Pencemaran tanah dan air dapat terjadi karena komponen elektronik seperti baterai, logam berat, dan kimia yang digunakan dalam perangkat elektronik yang tidak dikelola dengan baik. Hal ini menyebabkan kerusakan lingkungan seperti menimbulkan rusaknya habitat pada satwa liar dan kualitas air yang buruk serta gangguan kesehatan manusia.

Selain itu, kerusakan lingkungan juga dapat terjadi karena aktivitas pemrosesan limbah elektronik yang tidak tepat dapat menyebabkan pencemaran udara, bau, dan kerusakan lingkungan. Sebagai informasi, limbah elektronik mengandung banyak sumber daya yang berharga seperti logam, batu bara, dan bahan-bahan kimia yang dapat digunakan kembali jika dikelola dengan baik.

Penyebab Meningkatnya Limbah Elektronik

Produk-produk elektronik baru bermunculan di tengah tingginya permintaan terhadap perangkat elektronik pasca pandemi. Perangkat elektronik tersebut biasanya dilengkapi dengan berbagai fitur canggih untuk menopang kebutuhan manusia.

Di sisi lain, kita seringkali tidak menyadari sejumlah faktor yang menyebabkan meningkatnya limbah elektronik, antara lain disebabkan oleh terjadinya peningkatan produksi perangkat, perubahan mode konsumsi, kurangnya regulasi, kurangnya kesadaran, kurangnya fasilitas pengelolaan limbah yang baik dan perkembangan teknologi yang cepat.

Peningkatan produksi perangkat elektronik yang semakin meningkat menyebabkan jumlah limbah elektronik yang dihasilkan juga semakin banyak. Perubahan mode konsumsi yang cenderung lebih cepat berperan penting dalam peningkatan limbah tersebut. Di mana setiap orang ingin membeli produk elektronik yang terbaru setiap tahunnya, padahal produk yang lama masih bisa berfungsi dengan baik.

Kurangnya regulasi dan pengawasan dalam pengelolaan limbah elektronik menyebabkan banyak e-waste tidak dapat dikelola dengan baik. Pemerintah dan pihak terkait sudah selayaknya menyediakan fasilitas pengolahan limbah elektronik yang memadai. Faktor lainnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang dampak limbah elektronik bagi lingkungan. 

Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan dari Limbah Elektronik

Kita dapat mengambil tindakan untuk mengurangi dampak limbah elektronik dengan cara-cara yang cerdas dan bertanggung jawab. Salah satu cara untuk mengurangi dampak limbah elektronik adalah dengan menggunakan produk elektronik yang dapat diperbarui atau atau diregenerasi, ini biasa disebut renewable.

Hal ini dapat memperpanjang masa pakai produk tersebut dan mengurangi jumlah limbah elektronik. Selain itu, daur ulang dan pemulihan komponen elektronik dapat mengurangi jumlah limbah dan meningkatkan sumber daya yang tersedia.

Mengurangi pembelian barang elektronik yang tidak diperlukan juga merupakan cara yang efektif untuk mengurangi jumlah limbah elektronik yang dihasilkan. Mendukung program pengelolaan limbah elektronik yang bertanggung jawab sangat penting untuk memastikan bahwa limbah elektronik dikelola dengan baik dan tidak merusak lingkungan.

Edukasi masyarakat tentang dampak limbah elektronik dan cara-cara untuk mengurangi, mengelola, dan mengolah limbah elektronik secara bertanggung jawab sangat penting untuk mengatasi masalah ini. Dengan mengambil tindakan yang cerdas dan bertanggung jawab, kita dapat mengurangi dampak limbah elektronik dan menghindari pencemaran lingkungan di masa depan.

Selain mengambil tindakan-tindakan yang disebutkan di atas, penting juga untuk meningkatkan teknologi ramah lingkungan dalam produk elektronik. Teknologi ramah lingkungan dapat mengurangi jumlah limbah elektronik yang dihasilkan dan mengurangi kandungan bahan berbahaya dalam produk elektronik.

Ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahan yang dapat didaur ulang, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi penggunaan bahan berbahaya. Dengan meningkatkan teknologi ramah lingkungan, kita dapat memastikan bahwa produk elektronik yang kita gunakan tidak merusak lingkungan dan menjamin kesehatan manusia.Temukan artikel tentang tech news lainnya di acerid.com/article/tech-news

Acer Aspire Vero yang Ramah Lingkungan

Masalah dampak limbah elektronik menjadi perhatian penting industri technilogy dalam lifestyle kali ini, terutama dalam produksi consumer electronics. Oleh karena itu, Acer sebagai produsen IT global menaruh perhatian khusus terhadap masalah lingkungan tersebut dengan dengan meluncurkan laptop Acer Aspire Vero (AV14-51), green PC yang terbuat dari material daur ulang plastik yang telah dipakai konsumen.

Pengembangan produk ini merupakan bagian dari misi keberlanjutan Acer dalam segala operasinya dan komitmen Acer untuk untuk masa depan yang berkelanjutan. Dengan menjalankan misi Earthion, Acer berkomitmen untuk terus menjalankan misi hijau dan mengajak para pengguna serta orang-orang sekitar untuk hidup dengan lebih peduli terhadap lingkungan.

Mengusung “Eco Life, Best Performance”, laptop Aspire Vero memiliki desain yang eco-friendly hingga 30% Post Consumer Recycle (PCR) material. PCR adalah sebuah proses yang digunakan oleh pabrikan untuk menggunakan bahan-bahan daur ulang sebagai sumber bahan baku dalam produk baru.

Dalam kasus laptop Acer Aspire Vero, PCR mungkin digunakan untuk menggunakan plastik atau logam yang sudah digunakan dalam produk lain sebagai bahan dalam pembuatan laptop tersebut. Ini bertujuan untuk mengurangi sampah dan mengurangi konsumsi sumber daya alam yang diperlukan untuk membuat bahan baku dari awal. Hal ini juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang ditimbulkan oleh proses produksi.

Laptop ini ditenagai dengan Intel® Core™ terbaru dan sudah mendapat sertifikasi Intel® Evo™. Aspire Vero yang ramah lingkungan ini dibekali RAM 8GB dan ruang penyimpanan luas 512 SSD. Untuk konektivitas, perangkat ini dibekali Killer Wifi 6E dan Bluetooth 5.2. Fitur Acer Comfyview melengkapi kemampuan Acer Aspire Vero yang mampu meningkatkan kenyamanan mata Anda.

Laptop Acer Aspire Vero sangat cocok untuk meningkatkan produktivitas Anda karena memiliki daya tahan baterai yang lama. Ketika bekerja di luar, Anda tidak perlu takut kehabisan baterai lagi. Pasalnya, baterai Aspire Vero mampu bertahan hingga lebih dari 16,5 jam.

Spesifikasi Laptop Acer Aspire Vero (AV14-51)

CPUIntel® Core™ i5-1235U processor (Intel Evo Platform)
OSWindows 11 + Office Home Student 2021
Memory8 GB LPDDR4X Dual Channel
Storage512GB SSD NVMe Gen4 
GraphicIntel® Iris® Xe Graphics
ConnectionKiller Wifi 6E & Bluetooth 5.2
Display14″, Full HD (1920 x 1080), IPS
100% sRGB, Acer ComfyView™ LED-backlit TFT LCD
FeaturesThunderbolt, AI Noise Reduction, FHD Camera with Acer Temporal Noise Reduction

Dengan membeli produk seperti laptop Aspire Vero (AV14-51) yang ramah lingkungan, Anda dapat membantu mengurangi masalah dampak limbah elektronik dan mendukung praktik produksi perangkat yang ramah lingkungan.

Dapatkan Aspire Vero dengan membelinya lewat Official Online Store Acer Indonesia atau kunjungi tautan berikut untuk mendapatkan informasi lengkap seputar produk Aspire Vero. Yuk, mulai langkah #SayangBumi bersama Acer Aspire Vero!